Radio Baru: Merayakan Ketahanan Media yang Banyak Digunakan – Hari Radio Sedunia merayakan kontribusi radio bagi masyarakat kita dan kekuatan radio dalam menyentuh kehidupan. Tahun ini kita memperingati 10 tahun hari internasional tersebut. Diperingati setiap tanggal 13 Februari, Hari Radio Sedunia merupakan kesempatan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya radio siaran, mendukung akses terhadap informasi, dan meningkatkan jaringan dan kerja sama internasional di bidang komunikasi radio.
Perayaan tahun ini sangat penting mengingat peran lembaga penyiaran radio dalam memerangi COVID-19. Seiring dengan berlanjutnya perjuangan melawan pandemi ini, radio telah menjadi teman dekat bagi banyak orang di seluruh dunia, dengan lembaga penyiaran yang mengumpulkan informasi yang dapat dipercaya, memerangi misinformasi, dan menyediakan hiburan yang sangat dibutuhkan selama lockdown. Mungkin yang paling penting, siaran radio telah memungkinkan anak-anak dan orang dewasa mengakses pembelajaran jarak jauh, dan dengan demikian melanjutkan pendidikan mereka tanpa gangguan. https://www.century2.org/

Sejak awal pandemi, konsumsi media meningkat pesat. Penyiar radio telah mengamati peningkatan waktu mendengarkan serta peningkatan jumlah pemirsa muda. Meskipun lebih sedikit orang yang mendengarkan dari mobil atau di jalan, lebih banyak orang yang mendengarkan dari rumah dan perangkat seluler mereka.
Selama lebih dari satu abad, radio siaran telah menjadi sumber informasi terpercaya di saat krisis.
Persatuan Telekomunikasi Internasional (ITU) bertujuan untuk meningkatkan komunikasi dan akses terhadap teknologi informasi dan komunikasi (TIK), termasuk radio siaran, melalui pengembangan alat telekomunikasi dan komunikasi radio yang selaras. Proses-proses ini merupakan inti dari pekerjaan ITU. Sepanjang 156 tahun sejarah kami, ITU telah memainkan peran penting dalam memajukan radio dengan menetapkan dan memperbarui peraturan dan standar internasional mengenai penggunaan spektrum frekuensi radio dan orbit satelit.
ITU adalah pemelihara perjanjian global mengenai pengelolaan spektrum, yang dikenal sebagai Peraturan Radio ITU, yang memfasilitasi akses yang adil dan penggunaan spektrum yang rasional serta mendorong pengoperasian sistem komunikasi radio yang bebas interferensi. Peraturan ini mencakup layanan radio tetap dan bergerak, sistem satelit, penyiaran radio dan TV, navigasi radio, pemantauan meteorologi, penelitian ruang angkasa dan eksplorasi bumi, serta layanan radio amatir. Aturan-aturan ini juga menentukan bagaimana peralatan dan sistem radio harus beroperasi untuk memastikan koeksistensi dan penggunaan gelombang udara yang semakin padat saat ini secara efisien dan efektif.
Dalam rangka memperingati Hari Radio Sedunia yang ke 10, mari kita melihat lebih dekat kontribusi ITU terhadap radio, dengan tema “Dunia Baru, Radio Baru”.

EVOLUSI: Pada tahun 1895, Alexander Popov mengirim dan menerima sinyal nirkabel sejauh 600 meter. Pada tahun 1901, Guglielmo Marconi mengirimkan sinyal radio transatlantik pertama, dan pada tahun 1906, Aubrey Fessenden membuat siaran suara dan musik pertama di dunia. Sejak awal, penyiaran radio telah berkembang menjadi bentuk media yang sangat populer, dengan peran sosial yang penting dalam menyebarkan informasi, hiburan, dan materi pendidikan kepada khalayak luas. Selama lebih dari satu abad, radio siaran telah menjadi sumber informasi terpercaya di saat krisis.
Penyiaran radio juga telah beradaptasi dengan lanskap teknologi yang berkembang pesat, dan tetap menjadi salah satu media yang paling dinamis, responsif, dan menarik. ITU menyediakan platform bagi para ahli komunikasi radio untuk mengembangkan rekomendasi yang memungkinkan negara-negara mengoperasikan sistem siaran radio mereka secara efisien. Rekomendasi ini mencakup standar transmisi siaran suara digital terestrial ke kendaraan, penerima portabel dan tetap, serta persyaratan untuk layanan multimedia yang ditingkatkan dan model definisi audio.
Irene Lasu bekerja sebagai presenter radio untuk Misi PBB di Radio Miraya Sudan Selatan. Stasiun radio penjaga perdamaian di banyak negara, seperti Mali, Republik Afrika Tengah, dan Republik Demokratik Kongo, menyediakan informasi penting selama pandemi COVID-19. 21 April 2020. © Foto PBB/Isaac Alebe Avoro
INOVASI: Teknologi satelit yang inovatif menghadirkan batasan baru untuk memperluas jangkauan radio. Komunikasi satelit telah menyediakan konektivitas yang terjangkau bagi masyarakat di daerah pedesaan dan terpencil. Setiap empat tahun, delegasi dari Negara-negara Anggota ITU berkumpul di Konferensi Komunikasi Radio Dunia untuk membahas dan menyepakati cara-cara untuk memperluas akses terhadap spektrum radio. Keputusan yang diambil pada konferensi ini merupakan kunci untuk memungkinkan negara-negara memanfaatkan cakupan luas, keandalan, dan ketahanan yang ditawarkan oleh teknologi baru. Beberapa tahun terakhir telah terlihat teknologi baru yang